Selasa, 16 Maret 2010

LAKKHANA SUTTA

LAKKHANA SUTTA

Bagian I

Demikian yang saya dengar.
1. Pada suatu ketika Sang Bhagava berada di Jetavana, Ana-thapindika Arama, dekat kota Savatthi. Di sana Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu:
"Para bhikkhu."
"Ya, Bhante," jawab para bhikkhu.
Selanjutnya Sang Bhagava berkata:
"Para bhikkhu, seorang Manusia Agung (Maha Purissa) memiliki 32 tanda (lakkhana). bagi Maha Purissa yang memiliki 32 lakkhana ini hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain.
Jika ia hidup sebagai manusia biasa, maka ia akan menjadi raja dunia (cakkavati), raja berdasarkan raja-dhamma, pen¬guasa empat penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemi¬lik tujuh ratna. Tujuh ratna itu adalah: cakka, gajah, kuda, per¬mata, wanita, kepala rumah tangga dan panglima perang. Memiliki banyak anak yang gagah perkasa dan penakluk musuh.

Namun ia akan menaklukkan muka bumi bukan dengan pedang , tetapi dengan kebenaran. Bilamana ia meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi tanpa berumah tangga (pabbaja), maka ia akan menjadi Arahat Samma Sambuddha.

2. Para bhikkhu, apakah 32 Maha Purisa Lakkhana yang menyebabkan hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain, jika ia hidup sebagai manusia biasa, maka ia akan menjadi raja dunia (cakkavati), ... maka ia akan menjadi Arahat Samma Sambuddha; yaitu:

1) Telapak kaki rata (suppatitthita-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purisa.
2) Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.
3) Tumit yang bagus (ayatapanhi).
4) Jari-jari panjang (digha-anguli).
5) Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudu¬taluna) .
6) Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado).
7) Pergelangan kaki yang agak tinggi (ussankha-pado).
8) Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi).
9) Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukkan badan.
10) Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).
11) Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvanna¬vanna ).
12) Kulitnya sangat lembut dan halus/sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pad a kulit. .
13) Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu.
14) Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru¬hitam.
15) Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).
16) Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan badan.
17) Dana bagaikan dana singa (sihapubbaddha kayo).
18) Pada kedua bahunya tak ada lekukan (ci tantaramso).
19) Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan pohon beringin Nigroda.
20) Dana yang sarna lebarnya (samavattakkhandho).
21) Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).
22) Rahang bagaikan rahang singa (siha-banu).
23) Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).
24) Gigi-geligi rata (sama-danto),
25) Antara gigi-gigi tak ada celah (avivara-danto).
26) Gigi putih bersih (susukka-danto).
27) Lidah panjang (pahuta-jivha)
28) Suara bagaikan suara-brahma, seperti suara burung Karavika.
29) Mata biru (abhinila neue).
30) Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhu¬me).
31) Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.
32) Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).

3. Para bhikkhu, inilah 32 Maha Purisa lakkhana, yang hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain, jika ia hidup sebagai manusia biasa 1a akan menjadi raja dunia (cakkavati), ... maka ia akan menjadi Arahat Samma Sambud¬dha. Maha purisa lakkhana ini diketahui oleh para petapa, tetapi mereka tidak tahu karena apa yang menghasilkan mahapurisa lakkhana itu. .

1) Telapak Kaki Rata (Suppatitthita-pado)

4. Para bhikkhu,pada kehidupan lampau mana pun, pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang melakukan perbuatan-perbuatan besar dengan mriksud yang baik; tak tergoncangkan melaklikan per¬buatan baik ,melalui jasmani,ucapan dan pikiran, dermawan, disiplin diri, melaksanakan hari uposatha; menghormati orang fila, para petapa, pendeta dan para pemimpin, serta melakukan perbuatan-perbuatan yang sangat terpuji lainnya. Karena mela¬kukan perbuatan-perbuatan baik seperti itu, menimbun dan mengumpul kamma--kamma baik, setelah ia meninggal dunia, ia terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, hidup melebihi dewa lain dalam sepuluh hal, yaitu: lamanya kehidupan surga, keindahan, kebahagiaan, kemegahan, pengaruh, penglihatan, endengaran, pembauan,pengecapnya dan sentuhan (kontak). Setelah meninggal di alam surga, ia terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana: (1). Telapak kaki rata (suppatitthita Pada), sehingga ici menempatkan telapak kakinya rata di tanah, mengangkatnya sarna rata, dan menyentuh tanah sarna rata dengan semua telapak kakinya.

5. Dengan memiliki ini, jika ia hidup berumah-tangga ia akan menjadi raja cakkavati ... penakluk bukan dengan tombak atau pedang melainkan dengan kebenaran (dhamma), ia menguasai dunia ini sampai ke batas lautan, kerajaan, yang bebas dan pen¬jahat, kuat, sejahtera, bahagia dan bebas dari bencana. Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? la tidak akan terganggu oleh kemauan jahat manusia. Bilamana ia meninggalkan kehi¬dupan dunia (sebagai petapa), ia akan menjadi Samma Sambud¬dha Apa manfaat yang didapatnya sebagai Samma Sambud¬dha? la tidak dapat diganggu oleh: musuh atau gangguan dan dalam maupun luar, keserakahan, kebencian dan kebodohan, petapa, brahmana, deva, mara,brahma at au makhluk apa pun di dunia ini. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

6. Mengehai hal ini disebutkan:
"Kejujuran, kebenaran, jinak dan sepi, .
Murni dan bermoral (sila, melaksanakan uposatha sila Berdana, tak melukai, selalu damai la melaksanakan tugas maha besar ini Pada akhir hidupnya ia ke surgaHidup dengan gembira dan bahagia. Terlahir kembali di bumiDengan telapak kaki rata menyentuh tanahPara ahli menyatakan: II Bagi dia yang menapak rata di tanah,

32


ITak ada gangguan yang dapat menghalangi jalannya,
Jikalau'ia hidup berumah-tangga, ,
Atau jikalau ia meriinggalkan kehidupan duniawi.
lnilah tanda yang jelas menunjukkannya
Sebagai orang biasa, tidak ada halangan,
Tidak ada lawan yang dapat melawannya.
Tidak ada kekuatan manusia yang dapat
Menghilangkan vuah kammanya.
Atau jikalau ia memilih kehidupan tanpa berumah tangga Meninggalkan kehidupan duniawi, dengan pandangan jelas -- ia akan menjadi pemimpin manusia
Tanpa bandingan, tak akan terlahir kembali:
Inilah hukum (dhammata) baginya."

2) Telapak kaki terdapat,cakkra dengan seribu fUji, lingkar¬an dan pusat dalam bentuk yang sempurna. '

7. Para bhikkhu, raJa kehidupan lampau mana pun, raJa ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang ielah hidup demi kebahagian, menghilangkan rasa takut dan teror, memberikan perlindungan dan naungan yang benar serta menyediakan kebutuhan orang banyak. Karena melakukan perbuatan-perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal, ia terlahir kembali di alam surga ... terlahir kembali. di alam inisebagai manusia dengan memiliki maha purisalakkhana: (2) Telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji; lingkaran dan pusat dalam bentuk yang sempurna.

8. Dengan memiliki maha purisa lakkhana ini, hila ia hidup berumah tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja?
la memiliki banyak pengikut: brahmana, penduduk, rakyat, bend ahara, pengawal, penjaga, menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan. Bila ia ... menjadi Samma Sambuddha ....
la memiliki pengikut yang banyak: bhikkhu, bikkhuni, upasaka, upasika, manusia, dew a, asura, naga dan gandhabba. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

Mengenai hal ini disebutkan:
Dalam perjalanan waktu, dalam kehidupan-kehidupan yang lampau,
Sebagai manusia melakukan banyak perbuatan baik, Menghilangkan ketakutan dan kecemasan,
la melaksanakan pekerjaan besar ini,
Pada akhir hidupnya, ia ke surga,
Hidup gembira dan bahagia .
Terlahir kembali di bumi, telapak kakinya
Memiliki tanda lingkaran-lingkaran,
Masing-masing dengan seribu fUji, sempurna.
Melihat banyak tanda pahala ini,
Para ahli menyatakan:
"Pengikutnya akan besar,
Semua lawan ditaklukkannya.
Ini jelas ditunjukkan oleh tanda lingkaran.
Jika ia meninggalkan kehidupan duniawi,
la akan memutar Roda dan menguasai dunia.
Para kesatria akan menjadi pengikutnya.
Semua pembantu dalam kekuasaannya.
Tetapi, jikalau ia memilih hidup tanpa berumah tangga: .Meninggalkan kehidupan dunia dengan pandangan jelas -¬Para manusia, dewa, asura, sakka, raksasa
Gandhabba, naga, garuda dan
Binatang berkaki empat akan melayaninya pula,
Tak tertandingi oleh para dewa dan manusia
Demikian pula tentang keagungannya."

3)Tumit yang bagus. 4) Jari-jari panjang. 15) Potongan tubuh yang agung.

10. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hiran mana pun at au di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia, menolak melakukan pembunuhan dan pan¬tang melakukannya, meletakkan pemukul dan pedang, hidup dengan baik hati dan kasih sayang, rasa persahabatan dan sim¬pati kepada semua makhluk. Karena telah melakukan perbuatan¬perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal Junia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki maha purisa lakkhana: (3) Tumit yang bagus. (4) Jari¬jari kaki dan tangan yang panjang. (15) Potongan tubuh yang agung.

11. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatinya
sebagai raja? la berusia panjang, selama hidupnya tidak ada orang lain yang dapat membunuhnya ... sebagai Samma Sam¬buddha ... ia berusia panjang, dan tidak ada lawan petapa, brahmana, dewa, mara, brahma at au seorang pun yang dapat membunuhnya. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

12. Mengenai hal ini disebutkan: .
Mengetahui dengan baik tentang ketakutan akan kematian la menolak membunuh makhluk
Kebaikan ini menyebabkan kelahiran di surga,
Tempat ia bergembira karena pahala.
Kemudian ia terlahir kembali di bumi
Pada tubuhnya terdapat tiga tanda:
Tumitnya penuh dan panjang
Tubuhnya tegap bagaikan Brahma
¬

Menarik dilihat, potongan tubuh sempurna
Jari-jari halos, lembut dan panjang.
Dengan tiga tanda yang terbaik ini
Diketahui bahwa anak akan berumur panjang. Panjang kehidupannya hila berumah tangga
Lebih panjang kehidupannya hila tak berumah-tangga Dengan mengembangkan iddhi (iddhi bhavana) Demikianlah makna dari tiga tanda."

16) Tujuh tonjolan, yaitu: Pada kedua tangan, kedua kaki, ke dua bahu dan Pada °badan.

13. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia pemberi makanan yang baik, enak, nikmat, keras dan lunak, serta minuman. Karena telah berbuat demikian, ketika ia meninggal dunia surga ... terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lak¬khana: (16) Tujuh tonjolan, yaitu: Pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan Pada badan.

14. Dengari memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya seba¬
gai raja? Ia menerima makanan dan minuman yang baik .... sebagai Samma Sambuddha, beliau .menerima yang sarna. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. .

15. Mengenai hal ini disebutkan:
'Ia pemberi makanan yang enak
Serta minuman terbaik
Kebaikan ini menyebabk'lln kelahiran bahagia, Juga lama ia hidup di Nandana (surga).
Terlahir kembali di bumi, ia memiliki
Tujuh tonjolan.
Para ahli menyatakan: .
ilIa akan menikmati makanan dan.minuman terbaik: Bukan hanya dalam kehidupanberumah tangga -¬Karena walaupun ia meninggalkan kehidupa.n duniawi Dan memotong kehidupan nafsu indera,
Makanan baik akan ia terima!"

5) Tangan dan kaki yang halus dan lembut (manu-tal una hattha-pado). 6) Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hat¬tha-pado).

16. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia dan dicintai karena empat dasar sim¬pati: dermawan, bicara yang menyenangkan, melakukan per¬
buatan berguna dan adil Karena telah melakukan perbuatan baik seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki mahapuri¬sa lakkhana: (5) Tangan dan kakinya halus dan lembut. (6) Tangan dan kakinya bagaikan jala.

17. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatny_ sebagai
raja? Semua pengikutnya: brahmana, penduduk, rakyat ... dan pelayan teratur dengan baik ... sebagai Samma Sambuddha semua pengikutnya: bhikkhu, bhikkhuni ... dan gandhabba tera¬tur dengan baik. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

18. Mengenai hal'ini disebutkan:
Berdasarkan pada berdana, melakukan pertolongan,

Kata-kata yang menyenangkan, pikiran yang adil, Bermanfaat untuk semua,
Ketika ia meninggal terlahir kembali di surga.
Bila ia terlahir kembali di bumi
Tangan dan kakinya halus dan lembut,
Jari kaki dan tangan bagaikan jala .
Begitulah yang dimiliki bayi .
Sangat menyenangkan melihatnya:
Ia akan menjadi pemimpin manusia,
Di kelilingi oleh orang yang yakin.
Ucapan yang menyenangkan, melakukan perbutan baik, Perbuatan bermoral dan bijaksana .
Tetapi, jika ia menolak pemuasan nafsu indera, Sebagai penakluk, ia akan mengajarkan Jalan, Karena gembira Pada kata-katanya
Semua yang mendengarnya akan mengikutinya Dalam jalan dhamma yang besar mall pun yang keciU II

7) Tumit bulat seperti kerang (ussankhapado). 14) Rambut
pori-pori beIWarna biru-hitam tumbuh keriting ke atas.

19. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang menjadi juru penerang dhamma dan kesejahteraan untuk banyak orang serta membahagiakan banyak orang, serta pembabar dhamma. Karena telah melakukan per¬buata_ baik seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (7) Tumit bulat seperti kerang, (14) Rambut pori-pori beIWarna biru-hitam tumbuh keriting ke atas.

38


20. Dengan memiliki l11ahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? la menjadi kepala, yang tertinggi, terkemuka, terutama dari semua orang (duniawi) sebagai Samma Sambuddha ia
menjadi kepala, yang tertinggi, terkemuka terutama dari semua makhluk. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

21. Mengenai hal ini disebutkan:
Suatu waktu ia mengatakan semua yang baik Dengan nyaring kepada semua manusia
Membawa berkah kepada semua makhluk,
Pemberi dhamma yang terbuka.
Karena tindakan dan perbuatan seperti itu,
la terlahir kembali di surga.
Terlahir kembali di bumi, ia memiliki dua landa,
Tanda-tanda dari kebahagiaan tertinggi: .
Bulu tukuh tumbuh ke alas,
Pergelangan kaki tinggi di alas kaki
Dibentuk di bawah kulit dan daging,
Berbentuk bagus dan indah di alas.
"Jikalau ia hidup berumah tangga
la akan menjadi kaya raya dan
Tak ada orang lain yang lebih daripadanya:
Karena ia akan menguasai Jambudipa.
Jikalau ia kuat sekali,
la meninggalkan kehidupan duniawi
la akan menjadi pemimpin semua makhluk hidup dan Tak ada orang yang melebihinya
la menjadi pemimpin dunia."

8) Kaki bagaikan kaki kijang (enijanghi)

22. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata b_rada, telah terlahir sebagai manusia yang mempunyai: keahlian, tahu cara dan pelaksanaan ilmu pengetahuan, dengan berpikir: "Apa yang dapat saya pelajari dan kuasai dengan cepat serta dapat saya praktikkan dengan cepat, tanpa keletihan?" Karena telah
melakukan hal seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (8) Kakinya bagaikan kaki kijang.

23. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagi raja? la cepat memiliki potensi-potensinya sebagai raja, yang sesuai dan menyenangkannya sebagai Samma Sambuddha ia
akan memiliki hal-hal yang sarna. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

24. Mengenai hal ini disebutkan:
Sartra dan ilmu pengetahuan, cara-cara dan Pelaksanaannya, "Dengan senang hati
Sayapelajari," katanya. ¬
Keahlian yang tidak mengganggu makhluk hidup Dip_lajari dengan cepat dan tanpa susah payah. Berdasarkan pad a perbuatan, keahlian dan kemanisan, Maka ia memiliki keagungan dan organ tubuh yang baik
- Rambutnya berputar ke alas '
Dari kulit yang lebut bulu tubuh lurus
Orang seperti dia berkaki bagaikan kaki kijang: Dikatakan: Kekayaan akan segera menjadi miliknya. "Setiap buIll membawa keberuntungan,
Jikalau ia hidup berumah tangga.
Tetapi, jikalau ia memilih meninggalkan keduniawian,

Hidup tak berumah tangga,

Dengan mata-jernih, semua hal cepitt ia temukan Sesuai dengan cara hidup yang lembut."

12) Kulit sangat licin sehingga debu tak melekat di tubuh.

25. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hi ran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang sering mendatangi para pertapa dan brahmana untuk bertanya: "Apakah yang baik dan buruk? Apa yang salah dan benar? Apa perbuatan yang patut diikuti dan yang tak patut diikuti? Bilamana saya melakukan sesuatu, apa¬kah akibatnya penderitaan dan kesedihan atau pahalanya menye¬nangkan dan membahagiakan? Karena telah melakuk_m hal
itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kemba¬Ii di alam ini sebagai manusia dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (12) Kulit sangat halus dan lembut sehingga debu tak melekat ditubuhnya.

26. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? la akan menjadi amat bijaksana , di antara orang-orang (duniawi) tidak ada yang sarna atau lebih tinggi kebijaksanaan¬nya daripadanya sebagai Samma Sambuddh_, beliau: akan
memiliki kebijaksanaan yang luas, dalam, menyenangkan, tang¬kas, menembus dan tajam, di antara semua makhluk: tidak ada yang sarna atau lebih tinggi kebijaksanaan-nya daripada beliau. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

27. Mengenai hal ini disebutkan:
Pada waktu yang lampau, Pada kelahiran-kelahiran Yang lampau, ia ingin mengetahui dan bertanya

Kepada para pertapa:
Rajin mengembangkan kebijaksanaan,
Ia memperhatikan ajaran mereka mengenai tujuan hidup. Akibat hal-hal ini bila terlahir kembali sebagai' Manusia, maka kulitnya halus dan lembut.
Para ahli menyatakan:
ilIa akan mengetahui arti yang dalam.
Jikalau ia tidak meninggalkan kehidupan duniawi,
Ia akan menjadi raja cakkavatti (maharaja)
Bijak mengetahui semua yang dalam dan halus,
Tak ada bandingan atau melampauinya.
Tetapi, jika ia meninggalkan kehidupan duniawi, Hidup sebagai pertapa,
Kebijaksanaan tertinggi akan dicapainya,
Penerangan Sempurna dan luas sekali.1I


11) Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas.


28. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang tak pernah marah, tanpa berkerut, begitu pula walaupun banyak kata-kata (jahat) telah ditujukan kepadanya ia tidak menjadi kejam, terhasut, gusar, agresif; tidak mempe:rtunjukkankemarahan, kebencian dan kejengkelan. Namun ia biasa memberikan, barang-barang indah, seperti: per¬madani yang lunak, jubah,' linen halus, karas, sutera dan bahan wol «arena telah bersikap dan melakukan perbuatan seperti
itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kemba¬. Ii di alam ini sebagai manusia dengan memiliki (11) KuIit bagaikan perunggu berwarna emas.

29. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? la akan menerim'a barang-barang yang indah ... sebagai Samma Sambuddha akan menerima seperti itu pula. Itulah manfaaf-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

30. Mengenai hal ini disebutkan:
"Mantap dengan pikiran yang baik, ia memberikan Hadiah pakaian yang halus dan bagus.
Pada kehidupan-kehidupan yang lampau
la memberi seperti itu,
Bagaikan dewa hujan yang mengguyurkan hujan. Kebaikan ini menyebabkan ia terlahir di surga.
Oi sana ia bergembira dalam buah pahalanya. Setelah waktu berlalu (ia terlahir kembali di bumi) Oengan tubuh bagaikan emas yang bagus Segalanya bagaikan para dewa, seperti dewa Sakka. , Jikalau ia hidup berumah tangga,
la akan mengurus dunia yang jahat ini, Berdasarkan apa yang telah dibuatnya, ia menerima Pakaian yang berkwalitas terbaik,
Permadani dan kain penutup yang terbaik.
Jikalau ia memilih meninggalkan duniawi, Hal-hal seperti itu pula akan diterimanya:
Pahala perbuatan tidak dapat hilang."

10) Kemaluan terbungkus oleh selaput (kosohitavattha¬guyho)

31. Para bhikkhu, pad a kehidupan lampau mana pun, Pada kelahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang mempersatukan keluarga..:keluar¬ga, ternan-ternan dan orang_orang yang telah lama terpisah; mempersatukan: ibu dengan anak dan sebaliknya, ayah dengan aDak dan sebaliknya, saudara laki-laki dengan saudara laki-laki, saudara wanita dengan saudara wanita, yang rnernbuat rnereka gernbirasekali Karena telah rnelakukan perbuatan seperti itu, ketika ia rneninggal dunia ... di alarn surga ... terlahir kernba¬Ii di alarn ini sebagai rnanusia dengan rnerniliki rnahapurisa lakkhana: (10) .Kernaluan terburigkus oleh selaput.

32. Dengan rnerniliki rnaha purisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berurnah-tangga Apa rnanfaat yang didapatnya sebagai
raja? la akan rnerniliki aDak yang banyak, lebih dari seribu aDak yang perkasa dan penakluk rnusuh-rnusuh sebagai Sarnrna
Sarnbuddha, beliau rnerniliki yang sarna. Itulah rnanfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

33. MeIigenai hal in_ disebutkan:
Pada waktu yang larnpau, dalarn kelahiran-kelahiran Yang larnpau, ternan-ternan dan sanak saudara yang telah Lama berpisah, diperternukannya, dipersatukannya, Dernikianlah persatuan rnereka yang rnengernbirakan. Berdasarkan perbuatan baik ini ia lahir di surga, Bahagia dan gernbira sebagai buah karrnanya.
Ketika ia rneninggal dan terlahir kernbali di burni, Selilput rnernbungkus kernaluannya.
ilIa akan rnerniliki banyak aDak,
Lebih dari seribu aDak akan ia punyai,
Kesatria pernenang, penakluk dan penyayang; Kegernbiraan hidup rnanusia biasa.
Jikalau ia rneninggalkan kehidupan duniawi,
la tetap akan rnerniliki banyak 'aDak' yaitu:
Mereka yang'tergantung Pada kata-katanya.
Begitulah, apakah ia rneninggalkan
Kehidupan duniawi atau tidak,
Dernikianlah arti dari tanda ini.

Bagian II

9) Kedua tangan dapat menyentuh dan menggosok kedua lutut, tanpa membungkukkan bad an, 19) Tinggi tubuh sarna dengan panjang rentangaIi kedua tangannya.

1. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang,selalu memikirkan kesejahteraan orang lain, mengetahui setiap orang, mengetahui
bagaimana orang yang satu dengan lain berbeda: "Orang ini perlu}ni dan orang lain perlu ... dst." demikianlah ia membe¬dakan mereka ... Kar.ena telah memiliki pengetahuan seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga ... terlahir kembali di alam ini sebagai manusia dengan memiliki mahapurisa lakkha¬na: (9) Kedua tangannya dapat menyentuh dan rnenggosok kedua lututnya tanpa membungkukkan badannya, (19) tubuhnya bagaikan pohon (Beringin) Nigroda, tingginya sarna dengan panjang rent_ngan kedua tangannya.

2. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? la akan kaya, mempunyai harta dan sumber yang banyak, harta simpanan mas dan perak yang banyak, simpanan berbagai. macam kebuttJhan, gudangnya penuh makanan ... sebagai Samma Sambuddha ia akan kaya raya dalarn hal: saddha (keya¬kinan),sila (moral), hiri (malu berbuat salah) dan oHarra (takut akan akibat perbuatan salah). Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

3.

Mengenai hal ini disebutkan: Menirnbang dengan bellar, mencatat, Mencari manfaat untuk orang-orang,

MeIihat: "Orang ini berhak,
Ini bagian orang itu," renungnya.
Sekarang, tanpa membunguk ia dapat
Menyentuh lutut-Iututnya dengan ke dua tangannya,
Tubuhnya bagaikan pohon seimbang dan tingginya,
Adalah buah karma baiknya.
Orang yang membaca tanda dan ciri-ciri,
Ahli dalam hal itu menyatakan:
"Segala sesuatu memenuhi kebutuhan duniawinya,
la akan memiliki anak yang banyak,
Banyak kekayaan dunia karena dia penguasa donia,
Ini sesuai bagi manusia biasa, begitulah dia.
Jikalau ia meninggalkan kehidupan duniawi,
Ia akan mendapatkan kekayaan yang tiada bandingannya."

17) Dana bagaikan dana singa, 18) Kedua bahunya tidak
ada lekukan, 20) Dana sarna lebarnya.

"4. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kela¬
hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬
hie sebagai manusia yang menginginkan agar banyak orang
sejahtera, maju, senang, bebas dari beban; memikirkan bagai¬
mana agar banyak orang mengembangkan keyakinan, moral,
pelajarap, kedermawanan, dhamma, kebijaksanaan, milik dan
kekaypan; begitu pula untuk para istri, anak, pelayan, pekerja,
pembantu, saudara, ternan dan kenai an, berkaki dua maupun
berkaki empat. Karena telah melakukan hal seperti itu, ketika ia
meninggal dunia '" di alam surga ... terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (17)
Dana bagaikan dana singa, (18) Kedua bahunya tidak ada leku¬
kan, (20) Dana sarna lebarnya.

15. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? Ia tidak akan kehilangan: milik dan kekayaan, berkaki dua atau berkaki empat, istri dan anak, ia akan sukses dalam semua haL... sebagai Samma Sambuddha ia tidak akan kehilangan: keyakinan, sila, pelajaran, kedermawanan dan kebijaksanaan. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

6.

Mengenai hal ini disebutkan:
'Keyakinan, moral, belajar, kebijak.sanaan,
Menahan diri dan adil, banyak perbuatan baik lain, Kekayaan, barta, istri-istri dan anak-anak,
Kawan, sanak keluarga, sahabat, sejawat,
Kuat, rupawan dan bahagia:
Hal-hal ini ia inginkan untuk orang lain
Harapannya begitu bagi mereka dan tidak hUang. "Begitulah, berpenampilan bagaikan shiga, ia tahir, Tak _da lekukan di bahu dan dana sarna lebar,
Ini sebagai simpanan buah k_rma yang lampau, Dengan tanda-tanda kelahiran menghindarkan kerugian, Dalam kehidupan berumah tangga ia kaya barta,
istri, anak serta empat pasang;
Jika ia meninggalkan kehidupan duniawi,
Tanpa memiliki sesuatu (harta), .
Penerangan Sempurna menjadi miliknya,
Yang tak akan gagal dicapainya.'"

21) Indera perasa yang sangat peka.

7. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang yang pantang membahayakan orang lain dengan tangan, batu, tongkat atau pedang. Karena telah bersikap demikian, ketika ia meninggal dunia di alam surga terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (21) Indera perasa yang sangat peka.

8. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai
. raja? la akan sedikit menderita dan sakit, pencernaanya bagus, ia merasa tidak terlalu dingin atau panas sebagai Samma
Sambuddha, beliau mengalami hal yang sarna, serta mengguna¬kan tenaga dengan wajar. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

9.

Mengenai hell itu disebutkan:
'Tidak menyakiti dengan tangan, tongkat atau batu, Tidak membunuh dengan pedang, tidak membahayakan, Tidak mengancam dangan tali,
Kelahiran yang berbahagia didapatkannya sebagai Buah dari perbuatannya yqng baik, ia terlahir di surga, Membentuk alat perasanya dengan baik.
Mereka yang mengetahui tanda menyatakan: "Kebahagiaan yang amat sangat menjadi haknya Sebagai orang biasa atau pertapa.
Itulah arti dari tanda ini.'"

29) Mata biru, (30) Bulu mata bagaikan buill mata sari (lentik).

10 Para bhikkhU', Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kelahiran mana pun a/tau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang jika melihat orang lain pandang¬an matanya tidak: mencurigakan; miring, sembunyi-sembunyi;
tetapi melihat secara langsung, terbuka, luros dengan pandang¬
an yang lembut Karena telah bersikap demikian, ketika ia
meninggal dunia di alam surga terlahir kembaIi sebagai
manusia di alam ini dengar. memiliki mahapurisa lakkhana: (29)
Mata biru, (30) Bulu mata bagaikan buIll mata sari (bulu mata
lentik).

11. Dengan memiIiki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia
hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? la akan dicintai oleh orang-orang, ia akan populer dan'
dicintai oleh para brahmana-berumah-tangga, rakyat, benda¬
hara ... dan pelayan sebagai Samma Sambuddha, beliau akan
populer dan dicintai oleh para bhikkhu, bhikkhuni' ...naga dan
gandhabba. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang
dinyatakan oleh Sang Bhagava.

12. Mengenai hal ini disebutkan:
, Melihat dengan tak rasa curiga, tak meng_lak,
Tak membuang pandangan, ia melihat langsung dan
Jelas kepada banyak orang
Dengan terns terang, dengan illata mengasihi.
la lahir kembali di tempat yang bahagia,
Di sana ia menikmati basil karma baiknya.
Terlahir kembali di bumi,
Bulu matanya lentik, matanya biru.
Mereka yang mengetahui artinya, menyatakan:
"Anak yang memiliki illata yang bagus akan menjadi
Orang diliputi kesenangan.
Bila ia orang biasa,
la akan menyenangkan pandangan semua orang.
Jikalau ia menjadi pertapa,
la dicintai sebagai penyembuh penderitaan manushi.'"


32) Kepala bagaikan berserban.

III

13. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang yang berprilaku sangat terpuji, pemimpin melaksanakan perbuatan, ucapan dan pikiran yang benar,. dermawan, berm oral baik, melaksanakan uposatha sila, menghormati: ayah, ibli, pertapa, brahmana ketua suku; dan giat dalam berbagai aktivitas. Karena telah melakukan perbuatan seperti itu, ketika ia meninggal dunia di alam surga terla¬
hiT kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana : (32) Kepala bagaikan berserban.

i4. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga ... Apa manfaat yang didapatnya sebagai raja? la akan menerima loyalitas dari para brahmana-berumah¬tangga, rakyat, bendahara ... dan pelayan. sebagai Samma Sam buddha, beliau akan menerima loyalitas dari para bhikkhu, bhikkhuni ... naga dan gandhabba. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

15. M_ngenai hell ini disebutkan:
'Ia mempimpin dalam perbuatan,
Berkeinginan hidup dalam kebenaran.
Begitulah orang-orang loyal padanya di sini,
Lahir di surga sebagai buah karmanya.
Set_lah buah karma untuk hidup di sana habis
la lahirkembali di bumi dengan
Kepala bagaikan berserban.
Mereka yang mengetahui makna tanda-tanda menyatakan: "Ia akan menjadi orang yang paling utama,
Semua akan melayaninya dalam hidup ini
Seperti pad a keadaan yang lampau.


la seorang kesatria yang kaya,
la akan mendapat pelayanan dan keluarganya, Tetapi hila ia meninggalkan kehidupan duniawi, Orang ini akan menguasai dhamma dan Semua orang akan berkuPlpul untuk mendengar Ajaran yang akan dikhotbahkannya.'"

13) Bulu rama terpisah-pisah, sehelai Pada setiap pori. 31) Di antara alis-alis illata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas lembut.

16. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang tidak berdusta, tidak berbohong dan menjadi pembicara kebenaran, menyatu dengan kebenaran, dipercaya, konsisten, tidak menipu orang-orang... Karena telah bersikap seperti itu, ketika ia meninggal dunia ... di alam surga terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan
memiliki: (13) Bulu rama terpisah-pisah, sehelai Pada setiap pori, (31) Di antara alis-alis mat a tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas lembut.

17. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? la akan dipatuhi oleh para brahmana, penduduk, rakyat, bendahara, pengawal, penjaga, menteri, raja-raja lain, para tuan tanah dan pelayan sebagai Samma Sambuddha, beliau
dipatuhi oleh para bhikkhu, bhikkhuni Itulah manfaat-Nya
sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

18. Mengenai hal ini dikatakan:
'Pada kehidupan yang lampau ia menepati janji, Jujur dalamucapan, ia menolak semua bohong.

Ia tidak melanggar kata-katanya,
Ia senang pada kebenaran dan kejujuran.
Putih, cemerlang dan lembut bagaikan buill burung
Rambut nampak di antara alisnya, .
Dari satu pori tumbuh hanya s_helai rambut,
Setiap ram but tumbuh terpisah.
Para ahli tanda menyatakan:
"Dengan tanda seperti itu yang ada di antara dua alis Rambut-rambut seperti itu, ia akan dipatuhi oleh semua Jika ia hidup sebagai manusia biasa orang-orang akan Menghormatnya, karena perbuatan yang lampau;
Jika meninggalkan kehidupan duniawi, tanpa memiliki, Sebagai Buddha mereka akan memujanya.'"

23) Empat puluh buah gigi, (25) Di antara gigi tak ada celah.

II III

19. Para bhikkhu, pada kehidupan lampau mana pun, pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hiT sebagai manusia yang pan tang menfitnah, tidak mengulangi apa yang dengar disana untuk menimbulkan permusuhan disini, maupun sebaliknya Karena telah melakukan demikian, ketika
ia meninggal dunia di alam surga ... terlahir kembali sebagai
manusia di alain ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (23) Empat puluh buah gigi, (25) Di antara giginya tak ada celah.

20. Derigan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, bila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? Ia para pengikutnya: brahmana, penduduk, rakyat, benda:. hara, pengawal, penjaga, menteri, raja-raja lain, tuan tanah dan pelayan tidak akan terpecah-belah sebagai Samma Sambud¬
dha, para pengikutnya: bhikkhu, bhikkhuni '" tidak akan terpe¬ cah-belah. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava. . .

21. Mengenai hal ini disebutkan:
'Ia tidak mengucapkan kata-kata jahat
Yang menyebabkan perpecahan atau meningkatkannya, Memperpanjang perpecahan dan kepahitan,
Namun ia membimbing ke arah persahabatan yang baik. Semua yang diucapkannya adalah untuk perdamaian, Serta mempersatukan kembali ikatan yang putus, Harmoni adalah kesenangannya.
Terlahir kembali di alam yang bahagia,
Di sana ia menikmati hasH karma baiknya.
Terlahir kembali di bumi, giginya bertumbuh dengan Rapat dengan jumlah empat puluh buah dan kuat.
Jika ia sebagai kesatria yang kaya,
Ia akan lembut kepada bawahannya;
Jika ia sebagai pertapa, bebas dari nod a, Kelompoknya akan terbentuk dan terbina dengan baik.'

27) Lidah panjang, 28) Suara bagaikan suara-brahma,¬seperti suara burung Karavika .

22. Para bhikkhu, Pada k_hidupan lampau mana pun, Pada ke¬lahiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terlahir sebagai manusia yang pantang berbicara kasar, meng¬hindar mengucapkan kata-kata kasar, mengucapkan kata-kata yang baik, enakdidengar, menyenangkan, mengena, sopan, mengembirakan dan menarik didengar oleh banyak orang. Karena telah melakukan perbuatan demikian, ketika ia mening¬gal dunia di alam surga ... terlahir kembali sebagai manusia
di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (27) Lidah panjang, (28) Suara bagaikan suara-brahma, seperti burung Karavika.

23. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya seba¬
gai raja? la memiliki suara persuasif, para pengikutnya, yaitu brahmana, penduduk, rakyat,... pelayan akan menerima kata¬katanya dengan senang hati sebagai Samma Sambuddha,
beliau memiliki suara persuasif, para pengikutnya, yaitu bhik¬khu, bhikkhuni akan menerima kala-kala beliau dengan
senang hati. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.


24. Mengenai hat ini dikatakan:
'Ia tidak mengucapkan hinaan, makian,
Yang menyakitkan atau melukai orang. Kata-katanya halus, lembut dan manis,
Menarik di hati orang-orang dan
Menyenangkan didengar
Terlahir kembali di alam surga, di sana
la menikmati buah karma baiknya.
Setelah menikmati buah karma baiknya,
Dengan memiliki suara Brahma ia terlahir di bumi Serta memiliki lidah yang panjang.
"Apa yang ia katakan adalah sangat bermakna. Sebagai manusia biasa ia akan sejahtera sekali. Jikalau ia meninggalkan kehidupan duniawi, Orang-orang akan memperhatikan kata-katanya, serta Selalu ingat semua kata-katanya."

22) Rahang bagaikan rahang singa.

25. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang pantang mengobral tanpa arti, bicara Pada waktu yang tepat, bicara dengan benar dan bertujuan, berbicara tentang dhamma dan vinaya, bicara untuk hat yang berguna. Karena telah berbuat demikian, ketika meninggal dunia di alam surga terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (22) Rahang bagaikan rahang singa.

26. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya seba¬gai raja? la tidak dapat diganggu oleh maksud jahat manusia atau lawannya sebagai Samma Sam buddha, beliau tidak dapat diganggu oleh maksud jahat dan: dalam maupun luar, oleh nafsu, kebencian, kebodohan, pertapa atau brahmana, dewa, mara, brahma atau makhluk apa pun. Itulah manfaat-Nya seba¬gai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

27. Mengenai hat ini disebutkan:
Tak ada cerita yang sia-sia atau konyol, la berkepala dingin, la meninggalkan kat a-kat a menyakitkan, Hanya mengucapkan kebaikan semua orang. la meninggal dan terlahir kembali di surga Menikmati buah karma baiknya.
Sekali lagi terlahir di bumi, la memiliki rahang menyerupai milik daTi Penguasa semua makhluk berkaki dua. ilia akan menjadi raja yang tak terkalahkan, Penguasa manusia yang Sjmgat perkasa, Bagaikan penguasa dan tiga alam dewa, Menyerupai dewa yang paling agung. Gandhabba, sakka dan asura
Sia-sia untuk menjatuhkannya.
Sebagai manusia biasa ia akan
Menguasai seluruh dunia.

24) Gigi rata, (26) Gigi putih berSih.

28. Para bhikkhu, Pada kehidupan lampau mana pun, Pada kela¬hiran mana pun atau di mana pun Tathagata berada, telah terla¬hir sebagai manusia yang paniang melakukan mata pencaharian salah, hidup dengan mata pencaharian bellar, tidak menipu dengan timbangan maupun ukuran, tidak memberi suap dan tidak korupsi, tidak curang , tulus, tidak melukai, tidak membu¬nub, tidak mengurung orang, tidak menodong dan tidak meram¬pok. Karena telah melakukan perbuatan demikian, ketika ia meninggal dunia di alam surga terlahir kembali sebagai manusia di alam ini dengan memiliki mahapurisa lakkhana: (24) Gigi rata, ( 26 ) Gigi putih bersih.

29. Dengan memiliki mahapurisa lakkhana seperti itu, hila ia hidup berumah-tangga Apa manfaat yang didapatnya sebagai
raja? Para pengikutnya: brahmana, penduduk, rakyat, benda¬hara ... pelayan, akan berpenghidupan benar ....

30. Bila ia meninggalkan kehidupan duniawi menjadi tak berumah-tangga (pabbaja), ia akan menjadi Arahat Samma Sambuddha. Apakah manfaat yang didapatnya sebagai Buddha, parapengikutnya: bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, dewa, manusia, asura, naga dan gandhabba akan berpenghidupan suci. Itulah manfaat-Nya sebagai Buddha. Inilah yang dinyatakan oleh Sang Bhagava.

31. MengeQai hat ini disebutkan:
la meninggalkan penghidupan salah, .
la melakukancara hidup yang suci dan benar. Menyakitkan orang lain, ia tinggalkan, Bekerja hanya untuk kebaikan banyak orang. la mendapat basil yang manis di alam surga
Karena perbuatan-perbuatan yang di lakukannya Yang mendapat pujian dari
Orang yang bijaksana dan ahli:
la membagi semua kesenangan dan kegembiraan, Bagaikan Penguasa dari tiga alam dewa, Meninggal di alam sana,
Ia terlahir kembali sebagai manusia,
Sebagai sisa dari karma baiknya
Ia memiliki gigi rata
Bersih dan cemerlang.
Para ahli menyatakan:
"Para pengikutnya akan rpenjadi sod.
Bagi dia yang giginya bagaikan burung Dija. Bagaikan raja para pembantunya yang sud akan Menghormatnya, pemimpin mereka.
Tanpa tekanan mereka akan berusaha
Untuk mencapai kesejahteraan dan kegembiraan. Tetapi hila ia hidup sebagai petapa,
Bebas dari kejahatan, semua nafsu dilenyapkan, Melepaskan tabir; kesakitan dan keletihan lenyap, Ia melihat dunia ini dan yang beriku.
Di sana, sefagi ia mengajar,
Umat awam telah siap meninggalkan
Hal tak suci, kejahatan yang ia kritik.
Para pengikutnya adalah sod, karena ia Menghilangkan kejahatan dan hal yang buruk Dari batin mereka. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar